Minggu, 18 April 2010

Bahaya rokok

Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
• Gelisah, tangan gemetar (tremor)
• Cita rasa / selera makan berkurang
• Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya

Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
• Batuk-batuk atau sesak napas
• Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir

Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
• Jantung berdebar-debar
• Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, yang erat dengan terjadinya serangan jantung

Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN















1. Fase Awal Pengembangan Sistem
Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :


• Perencanaan sistem


• Analisis sistem


• Perancangan sistem secara umum/konseptual


• Evaluasi dan seleksi sistem




1.1 Fase Perencanaan Sistem



1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem


lmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara dinamis salah satu hasil perkembangan teknologi adalah komputer sebagai alat bantu manusia yang memiliki kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan serta efisiensi pengolahan data dibandingkan dengan sistem manual. Pengolahan data menjadi informasi inilah yang menjadi kelebihan komputer dan telah merambah dalam berbagai segmen, baik di dalam dunia bisnis maupun dunia pendidikan. Ketentuannya kompetisi pada dunia pendidikan telah menciptakan persaingan yang ketat antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Sehingga perkembangan teknologi harus diikuti oleh pengelolahan instalasi pendidikan.

Sistem informasi perpustakaan merupakan sistem yang sangat vital, karena digunakan untuk pemecahan masalah, penyediaan informasi, pelayanan informasi, serta pemantauan terhadap arus pustaka yang masuk maupun keluar sehingga sirkulasi pustaka yang ada dapat berjalan dengan lancar dan terkontrol. Hasil sistem informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih dari pada sistem yang diolah secara manual.


Sistem informasi sirkulasi perpustakaan diartikan sebagai sistem pengolahan data yang meliputi pengumpulan data, manipulasi data dan persiapan dokumen untuk pengambilan keputusan.



1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem


Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah memudahkan kegiatan pendaftaran calon anggota, memudahkan para pelaku perpustakaan dalam pengelolaan data, maupun pencarian data,menjamin kemanan data.




1.1.3 Batasan Masalah


Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi posting ini hanya menjelaskan tentang implementasi dan security saja.





1.1.4 Studi Faktor Kelayakan


• Kelayakan Teknis


Perancangan Sistem Informasi tentang penjualan kendaraan ini tidak begitu membutuhkan spesifikasi computer yang canggih, perancangan ini membutuhkan spesifikasi berstandar seperti.


OS Windows XP atauVISTA


128MB RAM


1GB HDD


Video Card 64MB





• Kelayakan Ekonomis


Sistem ini mempunyai nilai yang ekonomis, karena tidak terlalu berorintasi pada hardware yang canggih dan operator yang mempunyai keahlian khusus, jadi banyak biaya yang dapat di kurangi dengan memakai sistem ini seperti : biaya merekrut tenaga ahli, biaya perangkat lunak dan perangat keras yang dipakai.


• Kelayakan Legal


Pada sistem perpustakaan ini tidak menimbulkan konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya, karena dalam perancangan sistem ini membutuhkan biaya yang besar.


• Kelayakan Operasional


Pada sistem ini, prosedur dan keahlian pegawai sudah cukup untuk mengoperasikan sistem yang dirancang untuk kesuksesan sistem ini.


• Kelayakan Rencana


Pada sistem ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat sepenuhnya sistem ini dapat dioperasikan.





1.1.5 Studi Faktor Strategis


Produktivitas


Pada sistem ini, tidak membutuhkan banyak biaya, karena hanya membutuhkan minimal 1 server komputer untuk mengoperasikan sistem tersebut dalam kegiatan nyata. Dan pada tahap ini perancang sistem bisa menghilangkan atau mengurangi biaya tambahan yang tidak berarti.





Diferensiasi


Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, proses lebih mudah untuk dilaksanakan, proses pembagian lebih terstruktur, lebih mudah dan cepat.





Manajamen


Pada perancangan ini dapat menyediakan informasi yang berguna bagi para pelaku perpustakaan dengan mudah, cepat dan akurat.

Senin, 05 April 2010

SiklUs HidUp SiStEm

SiklUs HidUp SiStEm

Proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Tahap – tahap Siklus Hidup :
1. Perencanaan.
2. Analisis.
3. Perancangan.
4. Penerapan / Implementasi.
5. Penggunaan.

EKSEKUTIF ; menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer.

KOMITE PENGARAH SIM ; mengelola siklus hidup pengembangan sistem dalam perusahaan.

Fungsi Komite Pengarah SIM :
1. Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
2. Menjadi Pengendali Keuangan; berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
3. Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangan, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim.

Keuntungan dari melaksanakan proyek CBIS :
1. Menentukan lingkup proyek.
2. Mengenali berbagai area permasalahan.
3. Mengatur urutan tugas.
4. Memberikan dasar untuk pengendalian.

Langkah – langkah dalam Tahap Perencanaan :
1. Menyadari masalah.
2. Mendefinisikan masalah.
3. Menentukan tujuan sistem.
4. Mengidentifikasi kendala – kendala sistem.
5. Membuat studi kelayakan ; tinjauan sekilas pada faktor – faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan.
6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem.
7. Menyetujui atau menolak penelitian proyek.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian.

Langkah – langkah dalam Tahap Analisis:
1. Penelitian sistem.
2. Mengorganisasikan tim proyek.
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi.
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem.
5. Menyiapkan usulan rancangan.
6. Menyetujui / menolak rancangan proyek.

Langkah – langkah dalam Tahap Rancangan :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
2. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
4. Memilih konfigurasi yang terbaik.
5. Menyiapkan usulan penerapan.
6. Menyetujui / menolak penerapan sistem.

Langkah – langkah dalam Tahap Implementasi :
1. Merencanakan penerapan.
2. Mengumumkan penerapan.
3. Mendapatkan sumber daya hardware.
4. Mendapatkan sumber daya software.
5. Menyiapkan database.
6. Menyiapkan fasilitas fisik.
7. Mendidik peserta dan user.
8. Masuk ke sistem baru.

Langkah – langkah dalam Tahapan Penggunaan :
Menggunakan sistem.
Audit sistem.

Memelihara sistem, dilakukan untuk 3 alasan :
Memperbaiki kesalahan.
Menjaga kemutakhiran sistem.
Meningkatkan kinerja sistem.

PROTOTYPING
Memberikan ide bagi designer sistem maupun user potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

Jenis – jenis Prototype :
1. Jenis I , akan menjadi sistem opersional.
Langkah – langkahnya :
Mengidentifikasi kebutuhan user.
Mengembangkan prototype.
Menentukan apakah prototype dapat diterima.
Menggunakan prototype.
2. Jenis II , langkah – langkahnya :
Mengadakan sistem operasional.
Menguji sistem operasional.
Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
Menggunakan sistem operasional.

Daya Tarik Prototype :
1. Komunikasi antar analis sistem dan user membaik.
2. Analis sistem dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.
3. User berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
4. Spesialis informasi dan user dapat menghemat waktu dan usaha dalam mengembangkan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karna user mengetahui apa yang diharapkan.

Kelemahan Prototype :
1. Ketergesaan untuk menghasilkan prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
2. User begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis.
3. Prototype jenis I mungkin tidak se-efisien sistem yang dikodekan dalam bahasa pemrograman.
4. Hubungan komputer dengan manusia yang disediakan oleh peralatan prototype tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan sistem yang baik.

RAPID APPLICATON DEVELOPMENT
Memberikan respon yang cepat pada kebutuhan user, tetapi dengn lingkup yang lebih luas.
Unsur – unsur R.A.D :
1. Manajemen.
2. Manusia.
3. Metodologi.
4. Peralatan.

COMPUTER AIDED SOFTWARE ENGINEERING ( C A S E )
Merupakan kategori perangkat lunak yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan sistem dari manusia ke komputer.

4 Kategori peralan C A S E :
1. Peralatan CASE tingkat atas; dapat dibuat oleh eksekutif perusahaan saat mereka membuat perencanaan strategis.
2. Peralatan CASE tingkat menengah; dapat digunakan selama tahap analisis dan perancangan untuk mendokumentasikan proses dan data dari sistem yang telah ada maupun sistem yang baru.
3. Peralatan CASE tingkat bawah; digunakan selama tahap implementasi dan penggunaan untuk membantu programmer.
4. Peralatan CASE terintegrasi; menawarkan cakupan kombinasi dari peralatan CASE tingkat atas, menengah dan bawah.